Sesuap nasi

Kenapa harus ada agama?

Pertanyaan ini menggaung memenuhi pikiran saya beberapa hari.

Sebuah renungan mendalam yang kemudian membuat saya terperangah saat mendengar suatu kajian tentang ini.

Apa sih agama itu?

Kehidupan ini sejatinya adalah fana. Dunia ini singkat, dan kita hanya menapakinya sesuai ajal kita. Sampai kita dipanggil, menapaki kehidupan yang sesungguhnya.

Konsep itu tidak khayalan kosong, sudah dijelaskan bertahun-tahun lamanya dalam kitab Al-Qur’an. Bahwa kehidupan mendatang, setelah kematian itu, adalah lebih baik dan lebih kekal. Sehingga perlu kita siapkan.

Well,

Agama adalah satu cara untuk membawa amal kita bermanfaat bagi kehidupan kita mendatang.

Sesuap nasi, kita masukkan dalam mulut, lalu diproses menjadi feses, dikeluarkan ke pembuangan akhir, dan sudah selesai. Itu tidak akan kita nikmati di kehidupan berikutnya. Kecuali, ingat, KECUALI, jika kita benar-benar, mendaftarkan sesuap nasi itu kepada Sang Pengasih dan Penyayang yang mentakdirkan kita untuk bisa menikmati sesuap nasi tersebut. Sesuap nasi akan menjadi nikmat yang kita panen kelak, saat kita niatkan suapan itu adalah untuk menyehatkan tubuh kita, supaya bisa lancar beribadah, sebelum memasukkan suapan itu, kita baca Bismillah, dan sesudah suapan terakhir kita baca Alhamdulillah.

Sesuap nasi itu secara fisik, bisa jadi sama saja, hilang di pembuangan akhir. Tapi jika kita sudah “mendaftarkan” sesuap nasi ini, maka pahala dari memakannya ini akan membuat kita bahagia di akhirat kelak. Itulah kenapa, harus ada agama. Agama yang mengajarkan bagaimana cara “mendaftarkan” supaya setiap detik perbuatan kita bisa menguntungkan kita di hari penghitungan dan hari penimbangan amal.

Tanpa agama, kita hanya akan menjadi robot yang mempelajari hidup ini sebatas duniawi saja. Bodi kita hanya akan mengikuti arus perkembangan teknologi, tanpa punya nyawa yang mengarahkan kepada keuntungan kekal yang bisa kita nikmati di kehidupan berikutnya.

Dengan demikian, agama sangatlah penting dalma hidup ini. Sekian.

Leave a comment